Is that you, Makoto-kun?
2006.
Umurku 13 tahun dan komik adalah sumber kebahagiaanku.
Lalu aku bertemu dengan pasangan ini,
Perkenalkan, mereka adalah Ito Miura dan Makoto Narita (Makoto Amano).
"Makoto, seorang lelaki yang menyamar menjadi perempuan, merupakan pelajar baru di sekolahnya Ito Miura, seorang gadis yang benar-benar tomboy. Mereka bertemu di ekskul drama dan dalam watu singkat berteman cukup dekat.
Makoto sangat terkejut saat mengetahui bahwa Ito adalah seorang perempuan, tetapi Ito jauh lebih terkejut lagi ketika mendapati bahwa si lembut dan cantik Makoto adalah seorang lelaki!
Mengapa Makoto berdandan seperti perempuan? Ternyata Makoto melakukan itu untuk memperjuangkan cita-citanya menjadi aktor. Ayah makoto mengingkannya menjadi pewaris Dojo Kempo miliknya, sedangkan Makoto ingin menjadi Aktor. Ayah makoto mengijinkannya menajdi aktor asal dapat berperan menjadi perempuan hingga lulus sekolah.
Karena dirasa Makoto sebagai satu-satunya jalan untuk meraih cita-citanya, maka iapun setuju dengan syarat yang diberikan oleh ayahnya" (Wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki/W_Juliet)
Dari deskripsi diatas kalian bisa menebak mana Ito dan Makoto? 😆💗
Menurut aku, komik ini SEMPURNA.
Cerita, konflik, tokoh semuanya oke. Super laff pokoknya.
Lalu aku berangan, apa aku bisa menemukan cowok seperti makoto? Ah rasanya dia terlalu sempurna untuk menjadi manusia sungguhan.
Tahun berlalu. aku lulus SMP, masuk SMA dan melanjutkan Kuliah di Sumedang. Sekarang kebahagiaanku bukan cuma komik. Aku sudah mengenal novel, film, dunia Korea dan mulai mengikuti ekskul di sekolahku. Aku mempunyai kegiatan lain dan teman-teman baru sekarang.
Ah, jangan lupa. Cinta.
Aku sampai pada tahap ini. Mulai mengenal lawan jenis dan mulai jatuh cinta.
2010.
Pertama kali pacaran.
Aku panik! Aku ga tau agenda orang pacaran apa aja 😅
Bagaimana mengatur tingkah laku dan belajar menyayangi orang lain.
Jadi kupikir, jalani saja. Ternyata lelah. Ini dunia baru. Banyak hal baru yang tidak aku mengerti, kenapa aku harus melalukannya? Kenapa kita harus sering-sering bertemu? Kenapa aku harus jadi lebih 'manis' saat bersamanya?
Lalu hubungan itu kandas setelah 6 bulan karena aku harus kuliah ke Sumedang dan pacarku tetap disini.
Tahun-tahun berikutnya aku berkenalan dengan orang baru, pengalaman-pengalaman baru, teman-teman baru, dan punya pacar baru. Aku mulai merindukan Ito dan Makoto. Mulai membaca ulang komiknya dan mencari karakter makoto dalam kehidupanku.
Awal 2015.
Aku patah hati. Patah sepatah-patahnya. Rasanya seperti kehilangan arah.
Setelah aku mengerti apa itu rindu, setelah aku paham kenapa aku ingin jadi lebih 'manis' saat bersamanya.
Setelah kukira telah menemukan Makoto.
Ternyata aku salah, ternyata dia hanya datang untuk singgah. Bukan ingin berjuang seperti yang dilakukan Makoto untuk Ito. Lalu aku belajar, bahwa yang aku garis bawahi selama ini salah.
Seharusnya aku tidak menggarisbawahi sifat Makoto yang terlampu sempurna.
Harusnya yang aku garisbawahi adalah perjuangan makoto untuk terus bersama Ito.
Lalu aku memutuskan untuk memperbaiki semuanya.
Aku tidak boleh larut dalam kesedihan yang sia-sia. Aku memperbaiki perasaan dan tujuan yang akan aku capai kedepan.
Aku mulai berkenalan lagi dengan orang baru. Memulai cerita-cerita baru. Belajar memilih dan memilah mana yang harus aku pertahankan dan mana yang harus aku tinggalkan.
Lalu,
Akhir 2016.
Aku bertemu lagi dengan si 2010. Si pertama yang membuatku panik.
Sebenarnya bukan bertemu lagi, karena selama ini dia tidak berada jauh dariku.
"ti ca'u mu kabou ma ntoi?" dia cuma ngomong gitu. Ga mau ngebaruin yang udah lama? Kira-kira gini bukan ya artinya? hahaha 😅😅😋
Waktu itu ga ada pikiran bakal kayak apa karena aku tau doi emang orangnya suka becanda dan dia player. Kecengannya banyak tjooyy. Aku sudah lelah main-main urusan hati 😿
Pengen yang serius tapi betulan. Dulu pernah serius tapi ga diseriusin balik.sedih amat
Jadi tanpa pengaharapan apapun aku bilang, aku maunya nikah. Udah males main-main lagi.
Kalau emang mau ya dateng aja ke rumah.
Eh.
Dia.
Dateng.
Betulan.
Awal 2018.
Kalo ditanya gimana rasanya?
Rasanya?
Ga nyangka ya. Ternyata kayak gini jalannya aku dipertemukan dengan Makoto. Dia memang ga manis kayak Makoto, kita sering berantem karena hal-hal kecil yang ga penting.
Tapi aku sudah ga menggarisbawahi sikap manis dan super care nya makoto.
Aku menggarisbawahi perjuangan Makoto untuk tetap bersama Ito.
Seperti Happy Ending dalam cerita W Juliet, aku harap ceritaku juga akan bahagia sampai akhir menutup mata 😇
Umurku 13 tahun dan komik adalah sumber kebahagiaanku.
Lalu aku bertemu dengan pasangan ini,
Perkenalkan, mereka adalah Ito Miura dan Makoto Narita (Makoto Amano).
"Makoto, seorang lelaki yang menyamar menjadi perempuan, merupakan pelajar baru di sekolahnya Ito Miura, seorang gadis yang benar-benar tomboy. Mereka bertemu di ekskul drama dan dalam watu singkat berteman cukup dekat.
Makoto sangat terkejut saat mengetahui bahwa Ito adalah seorang perempuan, tetapi Ito jauh lebih terkejut lagi ketika mendapati bahwa si lembut dan cantik Makoto adalah seorang lelaki!
Mengapa Makoto berdandan seperti perempuan? Ternyata Makoto melakukan itu untuk memperjuangkan cita-citanya menjadi aktor. Ayah makoto mengingkannya menjadi pewaris Dojo Kempo miliknya, sedangkan Makoto ingin menjadi Aktor. Ayah makoto mengijinkannya menajdi aktor asal dapat berperan menjadi perempuan hingga lulus sekolah.
Karena dirasa Makoto sebagai satu-satunya jalan untuk meraih cita-citanya, maka iapun setuju dengan syarat yang diberikan oleh ayahnya" (Wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki/W_Juliet)
Dari deskripsi diatas kalian bisa menebak mana Ito dan Makoto? 😆💗
Menurut aku, komik ini SEMPURNA.
Cerita, konflik, tokoh semuanya oke. Super laff pokoknya.
Lalu aku berangan, apa aku bisa menemukan cowok seperti makoto? Ah rasanya dia terlalu sempurna untuk menjadi manusia sungguhan.
Tahun berlalu. aku lulus SMP, masuk SMA dan melanjutkan Kuliah di Sumedang. Sekarang kebahagiaanku bukan cuma komik. Aku sudah mengenal novel, film, dunia Korea dan mulai mengikuti ekskul di sekolahku. Aku mempunyai kegiatan lain dan teman-teman baru sekarang.
Ah, jangan lupa. Cinta.
Aku sampai pada tahap ini. Mulai mengenal lawan jenis dan mulai jatuh cinta.
2010.
Pertama kali pacaran.
Aku panik! Aku ga tau agenda orang pacaran apa aja 😅
Bagaimana mengatur tingkah laku dan belajar menyayangi orang lain.
Jadi kupikir, jalani saja. Ternyata lelah. Ini dunia baru. Banyak hal baru yang tidak aku mengerti, kenapa aku harus melalukannya? Kenapa kita harus sering-sering bertemu? Kenapa aku harus jadi lebih 'manis' saat bersamanya?
Lalu hubungan itu kandas setelah 6 bulan karena aku harus kuliah ke Sumedang dan pacarku tetap disini.
Tahun-tahun berikutnya aku berkenalan dengan orang baru, pengalaman-pengalaman baru, teman-teman baru, dan punya pacar baru. Aku mulai merindukan Ito dan Makoto. Mulai membaca ulang komiknya dan mencari karakter makoto dalam kehidupanku.
Awal 2015.
Aku patah hati. Patah sepatah-patahnya. Rasanya seperti kehilangan arah.
Setelah aku mengerti apa itu rindu, setelah aku paham kenapa aku ingin jadi lebih 'manis' saat bersamanya.
Setelah kukira telah menemukan Makoto.
Ternyata aku salah, ternyata dia hanya datang untuk singgah. Bukan ingin berjuang seperti yang dilakukan Makoto untuk Ito. Lalu aku belajar, bahwa yang aku garis bawahi selama ini salah.
Seharusnya aku tidak menggarisbawahi sifat Makoto yang terlampu sempurna.
Harusnya yang aku garisbawahi adalah perjuangan makoto untuk terus bersama Ito.
Lalu aku memutuskan untuk memperbaiki semuanya.
Aku tidak boleh larut dalam kesedihan yang sia-sia. Aku memperbaiki perasaan dan tujuan yang akan aku capai kedepan.
Aku mulai berkenalan lagi dengan orang baru. Memulai cerita-cerita baru. Belajar memilih dan memilah mana yang harus aku pertahankan dan mana yang harus aku tinggalkan.
Lalu,
Akhir 2016.
Aku bertemu lagi dengan si 2010. Si pertama yang membuatku panik.
Sebenarnya bukan bertemu lagi, karena selama ini dia tidak berada jauh dariku.
"ti ca'u mu kabou ma ntoi?" dia cuma ngomong gitu. Ga mau ngebaruin yang udah lama? Kira-kira gini bukan ya artinya? hahaha 😅😅😋
Waktu itu ga ada pikiran bakal kayak apa karena aku tau doi emang orangnya suka becanda dan dia player. Kecengannya banyak tjooyy. Aku sudah lelah main-main urusan hati 😿
Pengen yang serius tapi betulan. Dulu pernah serius tapi ga diseriusin balik.
Jadi tanpa pengaharapan apapun aku bilang, aku maunya nikah. Udah males main-main lagi.
Kalau emang mau ya dateng aja ke rumah.
Eh.
Dia.
Dateng.
Betulan.
Awal 2018.
![]() |
Menghitung bulan menuju hari H 💖 |
Kalo ditanya gimana rasanya?
Rasanya?
Ga nyangka ya. Ternyata kayak gini jalannya aku dipertemukan dengan Makoto. Dia memang ga manis kayak Makoto, kita sering berantem karena hal-hal kecil yang ga penting.
Tapi aku sudah ga menggarisbawahi sikap manis dan super care nya makoto.
Aku menggarisbawahi perjuangan Makoto untuk tetap bersama Ito.
Seperti Happy Ending dalam cerita W Juliet, aku harap ceritaku juga akan bahagia sampai akhir menutup mata 😇
I love you, my own Makoto 💕
Komentar
Posting Komentar